Kombes Kaswandi Irwan mengatakan pelaku melahirkan bayinya tanpa bantuan tenaga medis. Usai melahirkan bayinya, pelaku menghubungi temannya untuk diantar ke rumah sakit.
"Jadi bayi ini dilahirkan sendiri oleh pelaku, lahirnya tanpa bantuan dari medis. Setelah melahirkan, lalu pelaku sempat hubungi temannya, untuk bantu dirinya dibawa ke Rumah Sakit, alasannya waktu itu pendarahan, diantarlah oleh temannya ke Rumah Sakit," kata Kombes Kaswandi Irwan.
Baca Juga:
Warga Muaro Jambi Tertipu DO Sawit, Kerugian Capai Rp5 Miliar
Sebelum dibawa ke rumah sakit, pelaku ternyata telah menutup bayi itu dengan kain dan dibungkus dengan kantong plastik. Pelaku sempat meminta temannya untuk membuang kantong plastik itu ke sungai di kawasan Telanaipuran, Kota Jambi.
Polisi pun telah memeriksa teman pelaku. Berdasarkan keterangan, teman pelaku tidak mengetahui bahwa plastik itu berisi jasad bayi.
"Kalau temannya itu sudah kita periksa, temannya pada saat itu mengaku tidak mengetahui sekali jika bungkusan yang diminta dibuang itu adalah jasad bayi. Bayi itu pas dilahirkan sudah kondisi meninggal dunia, dan langsung dimasukkan ke dalam kantong plastik," ujar Kaswandi.
Baca Juga:
2 Pemuda Jambi Salurkan Gadis Jadi PSK di Batam, Jual HP Korban untuk Ongkos
Polisi saat ini masuk mencari kekasih pelaku yang diduga sebagai ayah dari bayi tersebut. Polisi terus mengembangkan kasus ini.
"Kalau kekasihnya masih dalam pencarian kita, dan saat tadi diperiksa pelaku masih mau menerangkan semua, tetapi kita lihat juga, sepertinya pelaku juga sempat merasa trauma ya, atas apa yang telah terjadi," jelas Kaswandi. (tum)