WahanaNews-Jambi I Gong adalah sebuah alat bunyi ini biasa dipergunakan sebagai iringan, pemberi tanda dan upacara.
Di bumi nusantara Gong sudah dikenal dari kesusasteraan kuno setidaknya dari abad ke 9.
Baca Juga:
Mudik 2024: Truk Batu Bara Dilarang Melintas, Jalur Lintas Timur di Jambi Lengang
Namun ada cerita menarik mengenai Gong di Kabupaten Kerinci. Keunikan gong ini sehingga dinamakan Gong Berantai.
Mengenai Gong yang terdapat di Wilayah Kedepatian Tigo Luhah Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci, hingga saat ini masih diyakini, dan dituturkan secara turun temurun sampai sekarang.
Hal itu disampaikan oleh Pemerhati Budaya dan Sejarah Kerinci, Suhardiman ditemui Tribunjambi.com, Minggu (12/9/2021).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Muara Bungo, Jokowi Tekankan Pentingnya Revitalisasi Pasar
Suhardiman menyebutkan, kenapa dinamakan Gong Berantai, karena di kala "Gong Berantai" ini berbunyi seolah-olah ada orang yang memainkannya atau memukulnya.
"Bunyinya pun tidak putus-putus (sambung menyambung) atau dengan irama bunyi yang disertai dengan gesekan rantai nan merdu, bahkan sampai berulang-ulang," ia menceritakan.
Katanya, Gong Berantai ini berbunyi di waktu-waktu tertentu. Misalkan ada perhelatan akbar dalam negeri seperti Kenduri Pusaka, ada Depati atau Raja yang meninggal, ada pemangku adat melanggar pantang larang adat atau negeri dalam kondisi kekacauan.