Sedangkan motor yang berboncengan dua menabrak pembatas toko hingga patah. “Satu orang patah kaki, satu lagi meninggal dunia,” terangnya.
Yudi menyampaikan, sebelum menyadari adanya kecelakaan maut itu, dia mendengar suara keras. Dia tidak berani keluar karena mengkira ada tawuran.
Baca Juga:
Bocah di Jambi Diduga Jadi Korban Malpraktik Sunat Laser, Alami 5 Kali Operasi
“Setelah ada teriakan, ‘Tolong, kaki saya patah’, terus orang-orang ramai, saya baru keluar," tandasnya.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jambi AKBP Mohammad Lutfi mengatakan bahwa kecelakaan maut itu sedang diselidiki. Katanya, kejadian tersebut ditangani oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Jambi dan Dirlantas Polda Jambi.
Lokasi kejadian berjarak sekitar satu kilometer dari Mapolda Jambi. Katanya, polisi juga sedang menyelidiki informasi yang menyebut para pengendara di bawah pengaruh alkohol.
Baca Juga:
Aipda Hendra Dibunuh Anggota Ormas Gara-Gara Utang Rp150 Ribu
Dalam tujuh bulan terakhir, inilah kecelakaan lalu lintas terburuk di Jambi. [yg]