Jambi.wahananews.co | Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait sinkronisasi program pengendalian inflasi daerah, dalam upaya mengantisipasi terjadinya inflasi di Indonesia, yang digelar secara virtual, Senin 5 September 2022.
Informasi yang diterima daricPenrem 042/Gapu, dikatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan Rakor ini membahas langkah kongkret sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola,Bebas Bersyarat
Rakor Inflasi ini diikuti dari Ruang Vicon Polda Jambi.
Pada kesempatan itu, tampak hadir pula mendampingi Waka Polda Jambi, Kasi Intel dan Kasiops Kasrem 042/Gapu serta Para PJU Polda Jambi.
Rapat tersebut dipandu langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara hybrid, dengan narasumber Menaker RI, Menteri Keuangan RI, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Ka BPKP di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta Pusat melalui Aplikasi Zoom, yang turut diikuti oleh seluruh gubernur, Pangdam, Danrem, bupati dan wali kota se-Indonesia melalui zoom meeting.
Baca Juga:
Kapolsek Sungai Gelam Berikan Bansos Sembako kepada Warga Terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi
Dalam kesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kaitan dengan pengendalian inflasi.
Di mana, kebersamaan merupakan kuncinya. Selain itu juga harus memperkuat jalinan sosial guna melakukan pengendalian Inflasi, dan diperlukan pendampingan serta pengawasan.
"Subsidi dan kompensasi harus tempat sasaran dan keberadilan. Terkait dengan kenaikan harga BBM, akan dilakukan penebalan bantuan sosial yang baru. Pemerintah juga berusaha menahan harga bahan yang lain agar tidak meningkat dengan pesat," ujar Mendagri.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan Kemensos telah menyalurkan BLT BBM di 34 provinsi, yang bisa diambil di PT POS Indonesia.
Jika tidak bisa PT POS Indonesia akan mengantarkan sampai ke rumah.
"Jika sulit, kami akan mencarter pesawat bagi tempat yang susah dijangkau," jelas Mensos.
Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan guna menekan inflasi kenaikan BBM juga akan diberikan Bantuan Subsidi Upah sejumlah Rp 600.000 bagi 16.247.509 penerima. [yg]