Ditambah lagi, kata Dhafi, petugas yang akan memeriksa truk batu bara di lapangan tersebut. Justru kata dia, hal ini akan mempersulit.
Apalagi jika dilakukan saat malam hari.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
“Kita akan kesulitan, apalagi di malam hari, siapa yang akan mengecek mana yang ganjil dan genap, instansi mana yang akan mengecek itu, sementara dari kepolisian sendiri sudah sibuk dengan pengaturan,” ujarnya.
Kata Dhafi, nantinya para petugas dari kepolisian akan sibuk dengan pengaturan pembatasan jam operasional.
“Sudah sibuk nanti pembatasan jam operasional, pasti anggota tergelar untuk memasukkan ke tempat yang aman bagi kendaraan batubara yag jalan saat jam tidak operasional,” kata dia.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
“Jadi untuk ganil genap bukan solusi yang tepat,” tegasnya lagi.
Ia mengingatkan lagi, bahwa jika harus menambah kuota truk batu bara untuk operasional, harus dihitung secara ilmiah.
“Libatkan BPS dan rapatkan dengan stakeholder lainnya. Yang jelas, 4000 ini sudah menekan angka kecelakaan dan mengurai kemacetan, walaupun belum sesuai dengan harapan masyarakat,” kata dia.