WahanaNews-Jambi I Akibat tebing longsor yang tergerus arus Sungai Batang Tembesi beberapa rumah milik warga dan satu sekolah dasar di Desa Baru, Sarolangun, berpotensi hanyut.
Curah hujan yang cukup tinggi belakang ini menyebabkan percepatan gerusan air ke wilayah dataran rumah warga.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Siti Ambiah, warga desa setempat menyebutnya, air terus menggerus tebing sungai saat debit air meningkat.
Bahkan, saat diguyur hujan, warga memilih mengungsi karena khawatir rumahnya ambruk karena longsor dan hanyut terbawa arus sungai.
Hal ini membuat warga yang memiliki rumah di tebing pinggir sungai cemas.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
"Jika dulu jarak antara bibir sungai dengan rumah warga mencapai 20-40 meter, saat ini hanya tinggal 5-10 meter, dan kemarin hujan deras, air sungai naik Tebing runtuh 2 hari yang lalu, dikarenakan abrasi sungai," katanya, Kamis (30/9/2021).
Warga meminta dan berharap pemerintah daerah segera merelokasi rumah mereka ke tempat yang lebih aman.
"Semua pada takut kalau turun hujan apalagi airnya meluap," ungkapnya.
Bahtiar, Kepala Desa Baru, Sarolangun menyebutkan sebanyak 20 rumah warganya terdampak erosi Sungai Batang Tembesi.
Dia bilang dari 20 rumah, 10 di antaranya sudah ambruk dan hanyut terbawa arus Sungai Batang Tembesi dan Kepala Keluarga yang terdampak sudah dipindahkan.
"Saat ini, dikarenakan abrasi sungai. Ada 10 rumah terancam longsor dan 1 SD yang sekarang sudah berjarak 10 meter dari tebing sungai," kata Bahtiar, Kamis (28/9/2021).
Namun, menurutnya untuk sementara waktu ini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut diminta untuk waspada dan bila memungkinkan jika terjadi hujan deras atau debit air sungai meningkat untuk mengungsi sementara ke rumah warga yang lebih aman.
"Dulu Pernah Kita Ajukan ke Pemkab Masa Periode Pertama Saya Menjabat Sebagai Kades, Sampai Sekarang Period ke-2 Belum Ada Titik Akhir. Dan Alhamdulillah tadi Pak Camat Sarolangun Beserta Staffnya sudah turun dan melihat Langsung Kondisi Tebinh Sungai Saat ini," jelasnya.
Sementara itu, kades mengatakan, jika tidak segera direlokasi, puluhan rumah penduduk terancam ikut longsor dan hanyut terbawa arus Sungai Batang Tembesi.
"Setiap debit air naik, bibir sungai itu terus dan mengalami longsor. Apalagi sekarang ini musim hujan, jadi sangat rawan," ujarnya. (tum)