Fenomena rutin ini memang biasa terjadi
setiap tahunnya dan tentu sangat memberatkan rakyat serta secara sadar dapat mengganggu
kekhusuan ibadah pada bulan suci ini. Meskipun demikian, bulan yang penuh dengan ampunan
ini faktanya sering sekali dijadikan pencarian tambahan oleh para produsen pangan. Tindakan
tersebut sangat jelas merusak keagungan pada bulan suci ini.
Banyaknya angka yang tertulis diatas, membuktikan bahwa pemerintah belum mampu untuk meredam lonjakan harga yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan penyediaan barang.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Rencanakan Konser Internasional di Kawasan THR dan TRS
Hal yang biasa di tekankan oleh pemerintah ialah stok kebutuhan pangan
aman. Padahal fakta lapangan memperlihatkan bahwa kalimat pemerintah itu tidak benar.
Perubahan harga terjadi sebab adanya gerakan kurva permintaan dan penawaran karena adanya
perubahan faktor sehingga terjadilah pergeseran. Kekuatan pergeseran kurva menjadi penentu berlakunya tingkat harga di pasar.
Setiap bulan besar yang terjadi setiap tahun pasti menjadi suatu sebab akibat meningkatnya permintaan masyarakat. Ramadhan menjadi momentum bagi umat yang merayakan untuk meningkatkan konsumsi dalam memenuhi kebutuhannya disertai dengan tambahan permintaan mendekati akhir bulan penuh berkah tersebut.
Baca Juga:
Aduan Sementara di Posko THR, Kemnaker Catat 1.187 Kasus
Permintaan semakin bertambah dan tidak diimbangi dengan penawaran yang ada bukan alasan mengapa kenaikan harga itu dapat terjadi. Namun biasanya, kenaikan harga pada setiap bulan besar hanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah berlalu.
Menurut hemat penulis solusi dari masalah tersebut dengan tindakan dan kebijakan yang harus di tempuh oleh
pemerintah. Operasi pasar di area yang mengalami lonjakan harga menjadi langkah awal yang dibutuhkan serta pengawasan ketat terhadap penyaluran barang guna mencapai target konsumen yang sebenarnya.
Langkah selanjutnya sebagai solusi sementara, dengan meningkatkan impor
terhadap permintaan barang guna menutupi kekurangan suplai dan menstabilkan harga.