Kemudian jumlah angkutan batu bara yang beroperasi setiap harinya mencapai hingga 7.000-9.000 unit. Sudah tidak sesuai lagi dengan kapasitas dan daya tampung jalan yang dilalui. Sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat panjang setiap harinya.
Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas dan kenyamanan masyarakat serta menganggu rantai pasokan komoditas pertanian yang menyebabkan kenaikan harga (inflasi) pada komoditas cabai, bawang merah serta produk pangan lainnya.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Poin selanjutnya yakni, tingginya mobilisasi kendaraan angkutan batu bara saat ini, khususnya yang melintasi Kota Jambi sebagai ibukota Provinsi Jambi, menyebabkan peningkatan konflik masyarakat dengan awak angkutan batu bara.
Kemudian kapasitas tampung TUKS/Pelabuhan Bongkar yang tidak sanggup melayani seluruh angkutan batu bara pada saat yang bersamaan.
Ini mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan batu bara di sepanjang spot-spot ruas jalan nasional di dalam Kota Jambi.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Sehingga mengakibatkan tingkat kerusakan jalan yang semakin cepat dan meluas, kemampuan pelabuhan batu bara (stock file) di Jambi hanya 4.000 mobil truk/hari dengan asumsi muatan 10 ton/truk.
Selanjutnya, poin yang tertera dalam surat tersebut yakni, tingginya angka laka lantas sepanjang tahun 2021 dan 2022 yang berakibat korban kehilangan nyawa serta fasilitas umum yang rusak/hancur akibat laka lantas.
Kemudian ketidaktertiban angkutan batu bara (sopir dan transportir) dalam melaksanakan managemen angkutan batu bara. Serta yang menggunakan angkutan sungai masih sangat minim.