Jambi.wahananews.co | Penghujung Ramadan 1444 H membawa keberkahan tersendiri bagi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. Kota Jambi kembali sukses meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Jambi tahun 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Kota Jambi sukses mempertahankan opini WTP untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2017 lalu. Opini tersebut diterima secara langsung oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha dari Kepala BPK RI Perwakilan Jambi, Rio Tirta, S.E., M.Acc., CSFA., bertempat di Kantor BPK RI Perwakilan Jambi, Selasa pagi (18/4).
Sebelumnya, dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh masing-masing pihak. Turut hadir mendampingi Wali Kota Jambi, Ketua DPRD Kota Jambi Absor Hasibuan, Sekda Kota Jambi A. Ridwan, Kepala BPKAD Kota Jambi, M. Husni, Sekwan Kota Jambi Desyanti dan Inspektorat Kota Jambi. Opini WTP kali ini kali ketujuhnya diraih oleh Kota Jambi berturut-turut sejak tahun 2017 lalu, dimasa kepemimpinan Fasha.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Wali Kota Fasha ungkapkan bahwa diraihnya opini WTP ini merupakan keberkahan bulan Ramadan dan kembali akan menjadi kado terindah perayaan 77 tahun hari jadi Pemerintahan Kota Jambi dan 622 tahun hari jadi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.
"Alhamdulillah, Kota Jambi kembali meraih opini WTP, Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Tahun 2022, untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. Ini adalah keberkahan dibulan suci Ramadan dan akan jadi hadiah bagi masyarakat Kota Jambi di hari jadi Kota Jambi. WTP kami kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Kota Jambi," ujar Fasha dihadapan awak media seusai menerima opini BPK RI.
Dimulai sejak tahun 2017 lalu, buah kerja keras seluruh jajaran OPD Pemkot Jambi berbuah manis. Pemkot Jambi konsisten dalam mempertahankan secara berturut-turut supremasi tertinggi dalam penilaian akuntabilitas kinerja keuangan pemerintah. Konsistensi diraihnya WTP hingga saat ini dalam sejarah Kota Jambi diceritakan Fasha saat dirinya pada tahun 2016 mendapat "hadiah" opini "disclaimer", yang merupakan opini terburuk diberikan oleh auditor independen pemerintah tersebut.
Baca Juga:
Melawan dengan Senjata, Begal Sadis Ditembak Mati di Deli Serdang
"Dalam sejarah pemerintahan Kota Jambi sejak awal berdiri, Kota Jambi tidak pernah mendapat opini WTP. Tertinggi saat itu Wajar Dengan Pengecualian atau WDP. Bahkan pada tahun 2016 kami 'dihadiahi' disclaimer, yang notabene opini terendah yang diberikan oleh BPK. Namun kami berterima kasih atas opini tersebut, kami terlecut untuk bangkit, bergerak bersama, menata akuntabilitas keuangan Pemkot. Semua bersatu padu tanpa kenal lelah. Hasilnya, pada tahun 2017 kami langsung mendapat opini WTP, hingga saat ini", beber Wali Kota Jambi itu.
Fasha ungkapkan bahwa kunci utama transformasi itu adalah kepemimpinan dan kuatnya komitmen yang dibangun bersama oleh jajaran Pemkot Jambi. Semangat kolektif tersebut bangkit seusai Kota Jambi meraih status opini terendah saat itu.
"Kepemimpinan yang kuat dan komitmen untuk berbenah dibangun semua jajaran Pemkot. Ini jadi kunci sukses bangkitnya kami menata akuntabilitas yang baik di Kota Jambi. Walaupun masih ada kekurangan, namun kami berkomitmen untuk terus berbenah," jelas Fasha.