“Saya terkejut anak saya dikeroyok jam satu. Dia dibawa warga,” ujar Pangian (57), ayah Angga.
Angga memang sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, ia masih mengeluhkan kerap merasakan pusing sebagi imbas kekerasan itu.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
"Kadang masih suka pusing bang, tiba-tiba," katanya.
Keluarga Angga melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polresta Jambi dengan nomor laporan: STPL/ b-279/ IV/2023/ SPKT III/ Polresta Jambi/ Polda Jambi. Bahkan, kasus ini dilaporkan ke Propam Polda Jambi dengan nomor laporan: STPL/16/IV/2023/Yanduan. Keluarga Angga masih berharap kasus ini diproses secara hukum.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan walau sudah dihubungi sejumlah awak media. Kendati demikian, awak media masih berupaya mendapatkan keterangan dari Polda Jambi. Sumber Kumparan [Yg]