Jambi.wahananews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut baik upaya PT Nusantara Green Energy (PT NGE) membangun pabrik minyak sawit masa depan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit dengan memanfaatkan inovasi teknologi terbaru yaitu mesin dry-process. Kelebihan mesin tersebut yaitu dapat digunakan dalam skala kecil sehingga bisa lebih menyebar ke kebun kebun rakyat, tidak memerlukan air, dan tidak menghasilkan limbah.
“Kehadiran PT NGE di Kabupaten Batanghari harus dapat memberikan manfaat optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan dibangunnya pabrik minyak sawit PT NGE ini diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit dan memajukan koperasi kelapa sawit di Kabupaten Batanghari, serta memberikan efek spillover bagi daerah lainnya di Provinsi Jambi,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Minyak Sawit Masa Depan PT NGE. Acara berlangsung hari ini, Selasa, (2/8) di Kabupaten Batanghari, Jambi dalam rangkaian kunjungan kerja Mendag Zulkifli Hasan ke Jambi.
Turut hadir Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar, Komisaris Utama PT Nusantara Green Energy Bambang Brodjonegoro, serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Salah satu produk yang akan dihasilkan pabrik minyak sawit masa depan PT NGE dengan mesin dry-process
yaitu premium palm oil (PPO) atau yang disebut minyak merah.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
“Dengan penggunaan mesin dry-process, minyak merah dapat diproduksi di berbagi tempat. Produksi minyak merah dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi harga dan tersedia di daerah masing-masing,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Al Haris berharap, seiring dengan pulihnya eknomi Indonesia ini para pelaku usaha kembali bersemangat untuk berprestasi lagi. “Kami harap, seiring dengan ekonomi Indonesia yang mulai pulih dari pandemi ke endemi ini, teman-teman dari pengusaha bersemangat dan bergairah untuk kembali berprestasi di Jambi. Kemarin harga sawit sempat turun, alhamdulilah sudah mulai merangkak naik,” kata Al Haris.
Sedangkan Bambang berharap PT NGE dapat berkontribusi terhadap perbaikan kesejahteraan petani sawit