WahanaNews-Jambi | PT PLN (Persero) mendapat dukungan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID untuk bekerja sama mempercepat transformasi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Dukungan itu tertuang melalui nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen di Jakarta, pada 3 Agustus 2022.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
"MoU itu disepakati kemitraan jangka panjang Amerika Serikat dan Indonesia untuk mempercepat transisi energi agar lebih berkelanjutan melalui perluasan akses energi terbarukan dan modernisasi sistem. Adapun kemitraan merupakan bagian dari bantuan USAID kepada Indonesia di bawah koordinasi Kementerian ESDM," kata Darmawan.
PLN berkomitmen mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Darmawan menjelaskan, peta jalan, tujuan dan strategi telah dibangun, tetapi pihaknya menyadari bahwa masih ada banyak tantangan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"PLN termasuk di antara perusahaan penyedia jasa Asia ke enam yang berkomitmen pada netralitas karbon. Kami telah mempersiapkan dengan sangat rinci roadmap dan strategi yang mencakup pengembangan energi terbarukan skala besar, penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara, konversi diesel ke pembangkit listrik terbarukan, dan co-firing menggunakan biomassa," ujarnya.
Melalui kerja sama internasional itu, USAID akan membantu Indonesia dalam mengembangkan skenario dekarbonisasi di sektor kelistrikan, seperti tidak lagi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan mengidentifikasi insentif yang dapat meningkatkan investasi energi terbarukan untuk mencapai Indonesia Just Energy Transition Partnership (IJETP) di bawah kepemimpinan Amerika Serikat dan Jepang bersama mitra internasional lainnya.
Darmawan menjelaskan bahwa keduanya telah berkolaborasi dalam teknis pengembangan energi baru terbarukan khususnya studi kelayakan; studi dampak; studi teknis; serta perhitungan harga perkiraan pemilik untuk beberapa proyek, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Dominanga, PLTMH Lau Gunung, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Toru Hilir, PLTA Asahan-5, PLTMH Lubu-3, serta PLTMH Seblat.