Jambi.WahanaNews.Co| Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah memanggil 200 pelaku usaha yang mewakili 137 Wajib Pajak strategis di sektor kelapa sawit. Pemanggilan itu dalam rangka Sosialisasi Kewajiban Perpajakan di Sektor Produk Kelapa Sawit dan Turunannya.
Para pengusaha sektor industri kelapa sawit itu dipanggil pada Jumat, 28 November 2025, di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Purbaya dalam sambutan pembuka agenda itu menegaskan, kegiatan sosialisasi merupakan rangkaian upaya berkelanjutan Pemerintah untuk mendorong kepatuhan dan mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor yang menjadi salah satu penopang ekonomi nasional ini.
Baca Juga:
IKI November 2025 Tetap Lanjutkan Ekspansi Capai 53,45
"Sebenarnya saya tidak dijadwalkan hadir, ini mendadak. Kata Pak Bimo tadi, kalau Pak Menteri datang semoga pendapatan pajaknya bisa meningkat banyak," ujar Purbaya, dikutip dari siaran pers DJP, Rabu (3/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Purbaya memberikan pesan khusus kepada para pelaku usaha sawit dan turunanya terkait operasi gabungan Kemenkeu-Polri yang berhasil mengungkap penyelundupan produk turunan CPO pada awal November 2025.
Purbaya menegaskan langkah itu bukan bertujuan menakut-nakuti pelaku usaha, melainkan memastikan kegiatan usaha berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca Juga:
Menperin Perkuat Pendidikan Vokasi Pacu Kualitas SDM Industri
"Kalau ada kesulitan atau masalah apa pun, laporkan ke saya. Kita bereskan. Yang jelas, kita ingin industri sawit ini tetap menjadi tulang punggung industri Indonesia," tegas Purbaya.
Purbaya menambahkan, Pemerintah ingin menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan. Kebijakan fiskal akan diarahkan agar memberikan manfaat bagi pelaku usaha sekaligus memperkuat penerimaan negara.
"Teman-teman dunia usaha, mohon kerja samanya demi kelancaran kita semua dan untuk memaksimalkan kontribusi Anda bagi negara ini," tutup Purbaya.