WAHANANEWS.CO, Jambi - Pemandangan memilukan terlihat di Sungai Batanghari, tepatnya di belakang Mall WTC Batanghari, Kota Jambi. Sungai yang seharusnya menjadi ikon kebanggaan dan sumber kehidupan kini berubah menjadi lautan sampah plastik.
Botol-botol bekas, kantong kresek, dan berbagai limbah domestik lainnya mengotori aliran air, mencemari lingkungan, dan menebarkan bau tak sedap.
Baca Juga:
KPU Kota Jambi Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada ke Pemkot
Pemandangan ini bukan hanya mengganggu keindahan kota. Tapi juga mencerminkan buruknya pengelolaan sampah di Jambi. Aktivis sekaligus warga Jambi, Aidil Fitri, tak bisa lagi menahan amarahnya.
"Kami muak! Sampah plastik berserakan di sepanjang sungai, tapi di mana Dinas Lingkungan Hidup? Di mana petugas kebersihan? Wahai penguasa Jambi, apakah kalian buta?!” teriaknya dengan geram, Sabtu (15/2/2025).
Sungai Batanghari yang dulunya menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Jambi, kini seperti sungai yang jorok. Sampah plastik mengapung di permukaan air, berserak di tepi sungai, bahkan menyelinap masuk ke habitat ikan dan biota air lainnya.
Baca Juga:
Pemkot Jambi Data Luasan Lahan Pertanian Terdampak Banjir Secara Akurat
Setiap kali hujan turun dan air sungai meluap, sampah plastik ikut mengapung. Namun, tak ada langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.
"Seharusnya sungai ini bersih, cantik, dan bisa jadi tempat wisata air. Tapi lihat sendiri, seperti tempat pembuangan sampah raksasa! Pemerintah mana? Ke mana anggaran kebersihan? Atau memang sungai ini sengaja dibiarkan kotor?" tambah Aidil dengan nada kecewa.
Sampah plastik bukan sekadar masalah estetika, tapi juga ancaman serius bagi ekosistem. Setiap tahun, sampah plastik masuk ke Sungai Batanghari, terurai menjadi mikroplastik, dan akhirnya masuk ke rantai makanan manusia.
Dampaknya? Mulai dari pencemaran air yang membahayakan kesehatan masyarakat. Kematian biota sungai akibat sampah yang menyumbat aliran air. Lalu banjir akibat sedimentasi limbah yang menyumbat jalur air. Serta mikroplastik dalam ikan yang akhirnya dikonsumsi manusia
"Jika kita terus membiarkan ini, generasi mendatang tidak akan melihat Batanghari yang jernih. Mereka hanya akan mewarisi sungai penuh limbah," ujar Aidil dengan nada prihatin.
Setelah gelombang kritik keras dari masyarakat soal tumpukan sampah plastik di Sungai Batanghari, khususnya di belakang Mall WTC Batanghari, akhirnya Pemerintah Kota Jambi angkat bicara. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Jambi, Ardi, memastikan pihaknya akan segera mengambil tindakan.
"Terhadap hal ini, karena sampah tersebut berada di wilayah kegiatan usaha, maka kami akan memberikan teguran kepada pihak terkait agar segera membersihkannya. Selain itu, kami juga akan menurunkan petugas untuk memastikan kebersihan di area tersebut," kata Ardi, Sabtu (15/2/2025).
[Redaktur: Patria Simorangkir]