WahanaNews-Jambi I Pelaku penambang minyak ilegal di Kabupaten Batanghari terus dikejar aparat kepolisian.
Rabu, (6/10/2021) 3 orang pelaku penembang minyak ilegal tak berkutik ditangkap polisi.
Baca Juga:
Kakek 65 Tahun di Batanghari Cabuli Gadis Disabilitas Hingga Hamil 4 Bulan
Mereka adalah JP (30), SD (32) dan AV (27). Ketiganya mengaku baru dua minggu berada di lokasi penambangan minyak ilegal di Paal 7 Desa Danau Embat Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.
Wakapolres Batanghari Kompol Andi Zulkifli mengatakan, saat penangkapan itu ada tiga orang yang sedang melakukan penambangan minyak secara ilegal. Saat sedang istirahat ketiganya ditangkap polisi.
“Barang bukti termasuk minyak sebanyak 20 drum sudah kita amankan beserta para pelaku dibawa ke Mapolres Batanghari,” katanya, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga:
Brantas Energi Manfaatkan Bendungan Batang Hari buat Bangun PLTM
Kompol Andi Zulkifli bilang, ketiga pelaku ini sebelumnya pekerja ilegal driling di Desa Bungku Bajubang.
Lantaran sudah banyak yang kosong sehingga mereka pindah tempat ke Maro Sebo Ilir.
Ketiganya saat dilakukan pemeriksaan mengaku baru dua minggu melakukan aktifitas penambangan minyak ilegal. Pemodalnya masing-masing dari pelaku sekitar Rp 10 juta.
“Rencana mereka jika sudah terkumpul, minyak akan di tampung ke seorang penghubung ke saudara inisial A. Namun, pelaku belum tau akan dijual ke kabupaten atau kota mana,” katanya.
Pelaku SD yang diamankan mengakui bahwa mereka sebagai pemodal dan pekerja. "Kami modal bareng sekitar 5-10 juta,” ujarnya.
“Awalnya kita jalan sama-sama ke lokasi, sebelumnya kita pernah kerja di daerah Bungku,” sambungnya.
Selama kegiatan baru menghasilkan 15 drum dan belum dijual dan tak tahu mau menjual ke mana.
“Niat saya hanya buka sumur lama untuk mengecek ada minyak atau tidak dan saya udah lama libur dari Bungku,” ujarnya.
Di lokasi ini SD mengaku dapat informasi dari teman dan dengar kabar memang ada sumur yang pernah dikelola orang tapi ditinggalkan, dasar itu dirinya dan teman-teman kelola kembali.
“Belum bisa dilihat hasil minyaknya bagus atau tidak,” pungkasnya . (tum)