"Sisanya terkena banjir dan sebagian fuso," kata Jaja.
Disebutkannya, 80 hektare tersebut berada di Desa Mekar Jaya dan Mekar Sari, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi. Lokasi itu merupakan hamparan terluas tanaman cabai di Provinsi Jambi.
Baca Juga:
Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional di KTT G20
Jaja menyarankan kepada petani cabai di Kumpeh Ilir agar menanam cabai tepat waktu pada bulan Juni agar terhindar dari banjir.
"Harus tepat waktu, walaupun nantinya ada bantuan dari pemerintah melalui Dumisake atau APBN, akan disiapkan bulan Juni. Karena kebiasaan para petani nanamnya di bulan itu karena menghindari musim penghujan," tutupnya. [Yg]