Jambi.Wahananews.co | Pemerintah Provinsi Jambi akhirnya menanggapi kedatangan massa Petani SPI,Buruh dan Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jambi,Senin (18/07/2022).
Para Petani yang awalnya meminta agar didatangi langsung oleh Gubernur Al Haris tidak dapat dipenuhi oleh Pemprov.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Tidak ingin pulang dengan sia-sia,perwakilan Petani SPI,Mahasiswa dan Buruh sepakat untuk melakukan audiensi dengan pihak Pemprov Jambi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H.Sudirman,SH,MH.
Pemprov Jambi melalui Sekda menyampaikan bahwa akan segera membentuk tim terpadu yang diperuntukkan menyelesaikan konflik agraria dan membuat SK kelompok kerja untuk penyelesaian konflik agraria untuk kasus-kasus tertentu dan akan melibatkan SPI dalam pembentukan kelompok kerja tersebut.
Dinas kehutanan akan memfasilitasi pertemuan dengan SPI membahas tentang tata kelola kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Pemerintah Kabupaten dan Kota akan disurati oleh pemprov untuk menyelesaikan konflik agraria yang ada di daerah nya masing-masing agar tidak menumpuk .
Dari hasil audiensi,Sarwadi selaku perwakilan SPI menyampaikan BPN tidak akan memperpanjang ijin perkebunan milik PT.Kaswari Unggul sebelum menyelesaikan persoalannya dengan anggota-anggota SPI dan BPN akan mengundang SPI dalam rangka membahas satu per satu konflik agraria yang diusulkan.
Pemprov juga akan menyampaikan kepada Polda untuk menindaklanjuti apa yang menjadi permintaan petani SPI.
Terkait UU cipta kerja akan disampaikan oleh pihak Pemprov ke pusat sesuai dengan kewenangannya. [Yg]