Kedua, PLN memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik dengan produk layanan home charging services.
Layanan ini berbasis IoT dengan diskon tarif 30 persen pada pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00. Layanan tersebut saat ini telah terintegrasi 461 pelanggan dan sampai akhir tahun ditargetkan minimal 1.500 pelanggan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ketiga, dalam upaya mendorong ekosistem EV PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
PLN bekerja sama layanan paket EV home charging services dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pabrikan mobil listrik berupa pemasangan home charging disertai insentif tambah daya atau pasang baru.
Keempat, Darmawan bilang, PLN juga menyediakan paket model waralaba atau franchise untuk SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) melalui produk IO2.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini waralaba ini telah berhasil mengoperasikan SPKLU sebanyak 5 unit dan uji coba komersial SPBKLU sebanyak 20 unit bersama Grab di area Jakarta.
Sementara, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.
Kelima, PLN telah memiliki fitur pendukung ekosistem EV dengan teknologi Electric Vehicle Digital Services (EVDS) hasil inovasi PLN yang terintegrasi dalam PLN Mobile.