Kabid Binwasnaker Dedy Ardiansyah dan Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi Bahari, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan. Bahwa, pihaknya telah berkoordinasi dengan Petro China, untuk menurunkan tim, yang melibatkan UPTD Wilayah I Balai Pengawasan Wilayah Kerja, ke lokasi TKP.
Tim akan melakukan investigasi, selama tiga hari. Selain untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP), juga mengambil keterangan dari para saksi, dari kejadian ini. Hasilnya akan dibuat dalam nota pemeriksaan, untuk dijadikan BAP dan dilaporkan kepada SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dencio).
Baca Juga:
Penyidik KPK Panggil Direktur PT RDG Airlines dalam Kasus Dugaan Suap
Setatus KKKS, berada di bawah pengawasan dan pengendalian Satuan Kerja Khusus (SKK) dalam pelaksanaan kegiatan Usaha Hulu, Minyak dan Gas Bumi (Migas). Dari itu, KKKS Petro China bekerja selama 24 jam, di Wilayah Kerja Jabung Ltd. KKKS, merupakan tulang punggung, dalam kegiatan eksplorasi dan produksi Migas, untuk pemenuhan ketahanan energi nasional, dibawah pengawasan SKK Migas.
Terkait dengan peristiwa meledaknya pipa Migas Petro China di alur Sumur Neb#9, pada tanggal 18 Desember 2022. Dianda Putra, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Tanjab Barat, pada hari Senin siang, 19 Desember 2022 langsung memanggil pihak Petro China dan mengurus BPJS Ketenagakerjaan 6 orang pekerja yang mengalami kecelakaan itu.
“ Kita memanggil pihak Petro China, untuk minta tanggung jawab, dari pihak Petro China. Serta penjelasan, tentang terjadinya peristiwa ini. Agar kedepannya tidak lagi terjadi peristiwa serupa, dan dalam pelaksanaan kerja dimasa mendatang, dapat lebih diintensifkan, secara profesional,” kata Dianda ketika itu.
Baca Juga:
KPK Ungkap Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia
Namun apa hendak dikata, harapan dan niat baik Dianda Putra, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Tanjab Barat itu, hanyalah harapan. Belum lagi selesai proses hukum, dari peristiwa meledaknya pipa Migas Petro China di alur Sumur Neb#9, pada tanggal 18 Desember 2022. Pada hari Senin (9/1/2023) telah terjadi lagi kecelakaan di area sumur WB-D7 di Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabar, Provinsi Jambi.
Sebuah tangki minyak gas meledak, diduga karena korsleting listrik. Akibat dari hal itu , 4 orang mengalami luka bakar dan ada yang patah tulang di bagian tubuhnya. Saat ini , 2 orang dinayatakan berobat jalan, dan 2 orang masih dirawat. 1 di rumah sakit Siloam Kota Jambi, mengalami luka bakar, 1 orang lainnya dirawat di rumah sakit Jakarta, karena mengalami patah tulang dibagian tubuhnya.
Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi. Bahari mengatakan, Peningkatan intesitas dan pengawasan, dalam kegiatan perbaikan pipa Migas yang diduga bocor itu dilakukan, mulai dari membersihkan pipa Migas hingga beberapa kali, diiringi dengan semprotan air. Perbaikan pipa Migas itu dilakukan, untuk mengejar target produksi yang telah dipatok oleh SKK Migas.