Desa Pendung Talang Genting atau lebih dikenal dengan nama Desa Wisata Pentagen, terletak di Kabupaten Kerinci. Memiliki wilayah seluas 318.4 hektar. Desa Pentagen merupakan dataran tinggi dengan tanahnya lempung berpasir dan sangat subur karena berada di bawah kaki Gunung Kerinci, dengan ketinggian 800 mdpl. Saat ini jumlah penduduk yang ada di Desa Pendung Talang Genting sekitar 1841 jiwa.
Pada tahun 2017, berawal dari ide BUMDes menyulap rawa yang sudah lama tak berfungsi menjadi embung desa dengan tujuan utama untuk menyimpan air bagi para petani padi serta untuk pemanfaatan budidaya ikan. Namun sejalannya waktu, rupanya embung desa ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan justru menjadi salah satu tujuan wisata di akhir pekan. Melihat potensi ini, Desa Wisata Pentagen pun mulai membenahi diri dengan menambah beberapa wahana yang menunjang untuk kegiatan pariwisata.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag DIY Imbau Dai Jaga Kerukunan Menjelang Pilkada Serentak 2024
Untuk mencapai Desa wisata Pentagen diperlukan waktu tempuh sekitar 9 jam 30 menit dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan menggunakan kedaraan roda empat.
Desa Wisata Pentagen dikelilingi sawah seluas 120 hektar. Hamparan sawah ini jadi salah satu daya tarik wisata alam, di mana selain menikmati keindahannya, pengunjung juga dapat melihat bahkan ikut dalam proses dari menanam padi hingga memanen.
Sementara untuk daya tarik buatannya, Desa Wisata Pentagen memilki Taman Pertiwi yang jadi objek wisata unggulan. Taman Pertiwi inilah yang merupakan lahan mati berupa rawa yang dibagun menjadi embung desa. Menuju tempat ini pengunjung dapat menaiki odong-odong yang disediakan dengan ongkos Rp 10.000/orang.
Baca Juga:
Disnakertrans Bantul Dapat Kuota Empat KK untuk Program Transmigrasi 2024
Di Taman Pertiwi pengunjung dapat melakukan beberapa aktivitas wisata seperti flying fox yang harganya dipatok Rp 20.000, sepeda air dengan harga tiket Rp 20.000, sepeda gantung seharga Rp 10.000, spot selfie, hingga berinteraksi dengan ikan yang dikenakan tariff relative murah, Rp 2000 saja. Selain Taman Pertiwi, Di Desa Wisata Pentagen juga ada sebuah Pabrik Kopi Peninggalaln Belanda. Pabrik kopi ini dipercaya merupakan pabrik kopi tertua di Kabupaten Kerinci. Keberadaan pabrik kopi ini juga jadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung.
Mas Menteri kepada awak media menjelaskan, Desa Wisata Pentagen di Kerinci merupakan bentuk bagaimana dana desa dikelola dengan baik, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, sehingga menjadi nilai ekonomi yang membuka peluang usaha dan membuka lapangan kerja.
“Di Kerinci kita melihat inisiasi dan kreasi anak bangsa mengubah rawa yang tidak bernilai ekonomi, menjadi situ atau embung, bukan hanya untuk irigasi dan perikanan tapi juga tempat wisata. Ini inisiatif dari bawah ini yang disebut pariwisata berbasis masyarakat,” jelas Sandi.