Kemenkes mengatakan, masih melakukan investigasi terkait penyebab kejadian hepatitis akut tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," ujar Juru Bicara Kemenkes Dr. Siti Nadia Tirmizi dalam keterangan resmi.
Baca Juga:
Ketua DPRD Provinsi Jambi Soroti Sejumlah PR Pemprov Jambi di hari Kemerdekaan RI ke 77
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di 11 negara wilayah di Eropa dan Amerika per 21 April 2022.
Rinciannya, sebanyak 114 kasus hepatitis akut dilaporkan dari Inggris. Berikutnya, Spanyol dan Israel melaporkan masing-masing 13 kasus dan 12 kasus hepatitis akut.
Amerika Serikat tercatat memiliki sembilan kasus hepatitis akut. Diikuti oleh Denmark, Irlandia, dan Belanda dengan kasus hepatitis akut masing-masing sebanyak enam kasus, lima kasus, dan empat kasus.
Baca Juga:
Ketua DPRD Provinsi Jambi Terima Aspirasi KSBSI Dalam Unras Aksi Solidaritas
Norwegia dan Prancis melaporkan masing-masing sebanyak dua kasus hepatitis akut. Sementara itu, Rumania dan Belgia masing-masing melaporkan sebanyak satu kasus hepatitis akut.
WHO menduga, salah satu penyebab infeksi Hepatitis Akut tersebut, yakni karena adenovirus. Adenovirus adalah kelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Selain itu, WHO menyebut sebagai Adenovirus sebab mereka biasa berada di adenoids atau amandel.
Menurut laporan WHO, sebanyak 74 kasus dari total 169 kasus hepatitis terkonfirmasi disebabkan oleh Adenovirus. [yg]