Adapun tema pelatihan yang diberikan, terdiri Junior Graphic Design, Pelatihan Manajemen Resiko SPBE, Pelatihan Sistem Manajemen Layanan TI, serta Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, fokus pelatihan ini yaitu kepada ASN dan TKK semua OPD yang mengelola IT. Dilihat dari sisi kepemerintahan, pemerintah sudah harus mengarah kepada digital dalam proses pelayanan.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
“Sebagai Kota Smart City, Alhamdulillah mendapatkan 10 ribu Digital Scholarship Academy. Ada banyak sekali jenis-jenis pelatihan, diantaranya adalah Digital Enterpreneur Academy yang merupakan anak-anak muda yang mulai berusaha dikenalkan dengan digital di bidang entrepreneur. Ada 4 kelas salah satunya desain grafis , SPBE, Manajemen resiko, security data, dll,” ujarnya.
Maulana juga berterima kasih kepada kementrian kominfo RI, yang memilih Kota Jambi sebagai salah satu tempat pengembangan digital talent. Ia berharap, dari segi masyarakat, baik gaya hidupnya atau perilakunya, berbasis digital dan bermanfaat untuk meningkatkan di bidang entrepreneur. Sedangkan dari segi pemerintah juga memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang juga berbasis digital.
“Kalau ini dikolaborasikan, maka smart city secara keseluruhan bisa berjalan. Karena sebagus apapun teknologi dan sistem, kalau orangnya tidak memiliki wawasan yang berbasis digital, juga tidak akan jalan. Maka dari itu, ini adalah program yang sangat baik, semoga seluruh peserta dapat mengikuti total sehingga ilmunya bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. [Yg]
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari