WahanaNews-Jambi I Wahana bermain air atau waterboom di Kabupaten Batanghari Jambi yang menelan anggaran pembangunanya samapai Rp 23 miliar kini bak bangunan berhantu, dinilai tak bermanfaat buat warga.
Waterbom itu berada di Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muaro Bulian, Kabupaten Batanghari, tak jauh dari lokasi rumah dinas Bupati Batanghari Jambi.
Baca Juga:
Kakek 65 Tahun di Batanghari Cabuli Gadis Disabilitas Hingga Hamil 4 Bulan
"Ini sudah tidak manfaatnya lagi, kami yang sangat berharap ini bisa meningkatkan pendapatan pedagang kecil di sekitaran lokasi, tetapi malah tidak ada manfaatnya," kata warga Batanghari, Agus, Kamis (14/10/2021).
Bangunan terbengkalai itu juga dianggap tak bisa menjadi pemasukan buat Pemda. Padahal, menurut Agus, proyek Waterboom itu dibuat demi meningkatkan pendapatan daerah Batanghari Jambi.
"Kan sangat sayang sekali, kalau ini bisa dikelola, masyarakat terbantu terutama pedagang kecil yang berjualan di lokasi wahana. Atau harusnya bangunan itu bisa jadi menambah pemasukan daerah, tapi kini malah terbengkalai, kan sayang, tidak ada manfaat lagi," ujar Agus.
Baca Juga:
Brantas Energi Manfaatkan Bendungan Batang Hari buat Bangun PLTM
Proyek pembangunan waterboom ini dianggarkan dari APBD Batanghari. Proyek yang selesai dikerjakan pada 2013 silam, kini sudah 7 tahun lebih terbengkalai total.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (PBMD), Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, Izal Fahlevi optimistis waterboom itu bisa dimanfaatkan kembali. Namun pihaknya baru mau melakukan analisa kelayakan.
"Kalau ke depan nya menurut saya bisa saja di manfaatkan untuk salah satu destinasi wisata. Karena sayang kan, mubazir, Jadi kalau bisa kita manfaatkan itu bisa jadi salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata Izal, secara terpisah.