"Maka ini di analisa kelayakannya dulu, dan nanti kita akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Karena di masa seperti sekarang kita lebih mengedepankan skala prioritas dalam hal pembangunan, kalau untuk pengembangan destinasi wisata kita menyelaraskan dengan visi misi bupati terpilih, karena untuk merenovasi water boom tersebut di butuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar Izal.
Sementara diketahui, pembangunan itu dulunya pernah sempat dikelola pihak swasta. Setelah diresmikan pihak swasta itu kemudian mengundurkan diri dari pengelolaan, hingga kemudian bangunan itu tak lagi dimanfaatkan. (tum)