WahanaNews-Jambi I Kemunculan binatang buas Harimau beberapa pekan terakhir di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjabtim, membuat warga was-was. Harimau kerab muncul di kawasan perkebunan mereka.
Harimau yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu ekor tersebut, tidak hanya meneror warga dan mengganggu aktivitas masyarakat saat berkebun.
Baca Juga:
Jalan Tak Kunjung di Perbaiki, Bupati Tanjabtim "Terimakasih Gubernur Jambi"
Hingga saat ini sudah lebih lima ekor ternak sapi warga menjadi korban keganasan kucing besar tersebut.
Terkait kondisi tersebut, pihak BKSDA Provinsi Jambi beberapa waktu lalu telah melakukan kroscek ke lapangan, dan melakukan penghijauan terhadap harimau yang masuk ke kawasan perkebunan warga.
Kepala Desa Air Hitam Laut Habri Sandria menuturkan, kemunculan harimau di desanya tersebut memang kerap terjadi. Hanya saja sejak Agustus lalu kemunculannya semakin intens terjadi.
Baca Juga:
Dituding Halangi Penyidikan, Mantan Penasehat Hukum KPU Tanjabtim Jadi Tersangka
"Bahkan hingga saat ini sudah ada Lima ternak sapi warga dan beberapa ekor kambing menjadi korban keganasan harimau tadi," bebernya, Kamis (22/9/2021).
Terkait hal tersebut, pihak desa juga sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Terkait termasuk BKSDA. Dan mereka juga sudah turun ke lokasi untuk mencari solusi dan penanganan.
Sementara itu BKSDA Provinsi Jambi, pihaknya belum ada menerima laporan terbaru Terkait adanya kasus penyerangan harimau terhadap ternak warga di Desa Air hitam Laut.
"Kalo informasi terbaru Terkait serangan harimau di Air Hitam kita belum ada terima laporan. Yang jelas kita sudah melihat langsung ke lokasi dan menghimbau masyarakat untuk berhati hati," ujar Sartono KSDA Provinsi Jambi.
Terkait harimau yang menjadi penghuni TNBS tersebut, BKSDA tidak bisa berbicara banyak. Terlebih jika sudah mendekati kawasan pihaknya hanya bisa melakukan koordinasi dengan pihak terkait TNBS untuk langkah kedepannya. (tum)