Sayangnya, meskipun sudah membayar, nama anak-anak itu tidak masuk dapodik. Dia berharap ada solusi dari pemerintah akan nasib anak-anak ini.
"Harapan tetap sekolah di SMA Negeri 8 Kota Jambi. Kalaupun disuruh ke swasta, pemerintah harus memberikan beasiswa penuh sampai lulus," kata Erlan.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Selain itu, Rita wali murid SMAN 8 Kota Jambi menceritakan, awalnya anaknya masuk sekolah
dengan jalur zona terdekat, tetapi tidak menuai hasil yang bagus.
"Jadi anak saya tidak masuk, sehingga ada inisiatif menemukan pihak sekolah serta mengajukan jalur prestasi dan hasil nilai anak kami semua dikumpulkan serta menunggu dihubungi pihak sekolah," katanya.
Kemudian, kata Rita, sudah lama tidak pernah dihubungi oleh pihak sekolah sehingga datang ke
SMAN 8 Kota Jambi.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
"Ketika ditanya, pihak sekolah menyebut anak kami mau ke pesantren, bukan sekolah negeri. Jadi digantikan orang lain," kata Rita.
Alasan sepihak dari sekolah diprotes. Akhirnya ada pertemuan untuk membahas anak-anak yang dekat sekolah untuk dapat diterima.
"Sudah bayar juga, tapi tetap tidak dapat dapodik," sebut Rita.